Jumat, 15 Maret 2013

Keinginan Yang Tertunda


Keinginan Yang Tertunda


Hasil karya saya nih heheheh, film ini hasil karyaku dan temenkuyang namaaya Berlian Reza. film ini juga nyeritain soal dia, yang lagi kebelet Buang Air Besar . dani film ini banya kamar mandi yang ke pake, ehm... mending kalian langsung liat aja deh biar kalian pada tau!!!

Jumat, 08 Maret 2013

Perkenalan

Perkenalan aja dulu ya

Hallo salam kenal!!!

Namaku Felio Agung
Tinggal di Juana, kota dimana yang paling terkenal dengan "Bandeng Presto"
Sekarang sih umurku 15 and sekolah di SMP Negeri 3 Pati, dan satu lagi aku

anak yang suka banget sama basket hehehe


email                   : Felio_agung@yahoo.co.id
facebook            : Felio Agung
Twitter                 : @FelioAgung (jangan lupa di follow ya!!! ^_^ )
Nomer/ pin BB   : masih dirahasiankan hehehe ntar kalo dah kenal minta gpp kok

apa lagi nih? udah dulu aja ya ? oke kakak kakak?

Kamis, 05 Juli 2012

HILANGNYA LAGU ANAK-ANAK


Jika jaman dahulu,ketika saya kecil sering sekali mendengar & melihat dimana-mana lagu berthema anak-anak berkumandang di media masa.Itu karena selalu di ekpose oleh banyak media masa,sehingga anak kecil mendapatkan hiburan yang sesuai dengan masa pertumbuhannya secara alami & teratur.Sehingga daya imajinasinya,lebih aktif untuk bergerak dengan seimbang & mengarah pada hal yang lebih positif kedepan.


Tapi jika kita lihat,pada saat sekarang sangat berbeda sekali nuansanya karena tidak ada lagu berthema anak-anak lagi yang berkumandang di media masa.Ini mengakibatkan,pola piker anak kecil pada saat ini lebih dewasa sehingga bisa di katakana puber sebelum waktunya.Sungguh ironis sekali,karena seharusnya mereka tumbuh secara alami dengan control yang baik dari lingkungan & keluarga mereka.Dan bukan itu saja,kita mungkin tidak akan melihat penerus artis kecil Indonesia yang dahulu kala sering bernyanyi lagu anak-anak pada saat ini seperti :


1. Joshua
2. Sherina
3. Tina Toon
4. Eno Lerian
5. Tri Kwek Kwek

Maka tidak heran kalau ada riset yang mengatakan,bahwa anak era tahun 90an lebih baik secara perkembangannya di banding sekarang.Ini Karena proses perkembangan anak jaman dahulu lebih alami dan terkontrol juga oleh media masa yang sering mengekpose lagu & film yang bernuansa anak kecil.Bandingkan dengan sekarang,yang boleh dikatakan sangat condong mengarahkan anak kecil untuk menjadi dewasa pada setiap tayangan di media masa.

Jagalah anak kita kelak,sesuai dengan usianya agar kelak dapat merasakan masa bermain yang tidak bisa di lupakan.Karena masa kecil adalah suatu proses perkembangan yang menentukan pola piker mereka ke depan.

LES BIMBEL VS BELAJAR AUTODIDAK




Setiap dari kita semua,pasti ingin menjadi orang yang pintar & terbaik dilingkungannya.Tapi semua keinganan itu,kadang hanya menjadi khayalan semata & tidak pernah terealisasi sesuai harapan kita karena ada benturan satu & lain hal yang kadang bisa atasi kadang juga tidak bisa kita atasi dengan mudah bahkan tak jarang kita menyerah.


Tapi untuk orang yang berkecukupan,mungkin hal itu bisa terealisasi dengan lebih mudah karena ada bantuan secara materi maupun non materi yang selalu mendukung harapan tersebut agar tercapai dengan baik & salah satu mengikuti Les Bimbel. Hal ini berbanding terbalik,dengan orang yang kurang mampu secara materi karena banyak hal & rintangan yang selalu menghadang mereka disetiap langkah mereka untuk maju sehingga mereka hanya mampu Belajar Autodidak dari kecil hingga dewasa.

Tapi hal itu,bukan menjadi penghalang untuk kita menjadi manusia yang pintar baik itu secaraBelajar Autodidak maupun mengikut Les Bimbel yang banyak ditawarkan disetiap sudut jalan saat ini.Yang menjadi penghalang kita menjadi pintar adalah rasa malas & mudah menyerah pada setiap masalah yang datang kepada kita, sehingga kita menjadi orang yang bodoh karena kita seolah – olah berusaha melarikan diri setiap bertemu dengan masalah itu setiap saat.

Les Bimbel & Belajar Autodidak, adalah salah satu penunjang tapi bukan penentu seseorang untuk menjadi pintar sepintar Albert Einstein, Agatha Christie, Lawrence Ellison atau Larry Page. Yang menentukan anda menjadi pintar adalah keinganan diri anda sendiri untuk maju sekarang & nanti atau tidak sama sekali maju. Dan menjadi orang pintar tidak semudah membalikan telapak tangan, tapi harus dilakukan dengan tekun & berkelanjutan sampai ilmu yang anda dapat bisa berguna untuk orang lain kelak.

Kesimpulan : Bagi anda yang tidak pernah mengikuti Les Bimbel saat ini atau nanti, jangan pernah malu atau minder dengan mereka yang mengikuti Les Bimbel.Karena Les Bimbel hanya mencetak manusia yang belajar ilmu dari A-Z, tapi sedangkan belajar Autodidak akan menghantarkan anda menembus batas A-Z yang tidak pernah mereka pelajari di Les Bimbel.Dan banyak orang besar yang tercetak dalam sejarah dunia,karena mereka belajar menembus batas ilmu bukan mengikuti arus ilmu.

Jumat, 27 April 2012

Legenda NBA dan WNBA Hadiri Grand Final Flexi NBL Indonesia 2011-2012


Rick Mahorn dan Edna Campbell Nonton Langsung di GOR UNY Jogjakarta 
Grand Final Flexi National Basketball League (NBL) Indonesia 2011-2012, pada Minggu, 29 April, bukan hanya menyuguhkan laga mendebarkan dari dua tim basket terbaik di tanah air. Partai puncak di GOR UNY Jogjakarta itu juga bakal dihadiri dua tamu istimewa. Mereka adalah legenda liga paling bergengsi di dunia, NBA dan WNBA, yaitu Rick Mahorn dan Edna Campbell.  
Kehadiran mereka merupakan bagian dari program Sports Envoy yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia, yang menggandeng PT Deteksi Basket Lintas (DBL) Indonesia sebagai pengelola liga basket tertinggi di tanah air.
Bukan hanya menonton, Mahorn dan Campbell juga akan menyerahkan kenang-kenangan kepada Champion Flexi NBL Indonesia 2011-2012. Juga kepada juara liga basket perempuan Jawa Pos For Her Women’s National Basketball League (WNBL) Indonesia 2012, yang ditentukan sehari sebelumnya, pada Sabtu, 28 April.

Mahorn, kini 53 tahun, punya karir panjang di NBA. Selama 19 tahun dia malang melintang bersama Washington Bullets, Detroit Pistons, Philadelphia 76ers, dan New Jersey Nets. Dia juga pernah menjadi pelatih kepala di WNBA, bersama klub Detroit Shock. Pada 1989, Mahorn merasakan puncak prestasi, meraih cincin juara NBA bersama Pistons.

Campbell, 43, berkiprah di WNBA antara 1999 hingga 2005, bermain untuk Phoenix Mercury, Seattle Storm, Sacramento Monarch, dan San Antonio Silver Stars. Dia meraih popularitas luar biasa karena pencapaian yang berbeda. Didiagnosa mengidap kanker payudara, Campbell tetap memberikan segalanya di lapangan. Oleh WNBA, dia pun dijadikan simbol dan juru bicara perjuangan melawan kanker.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia, yang kembali memberi kepercayaan kepada kami dalam program basket yang mereka selenggarakan. Semoga kedatangan Mahorn dan Campbell bisa semakin menyemangati perkembangan basket di Indonesia,” kata Azrul Ananda, direktur PT DBL Indonesia, sekaligus commissioner NBL dan WNBL Indonesia. (*)



PROFIL


RICK MAHORN
Lahir: 21 September 1958
Karir di NBA: 1980-1999
Tim: Washington Bullets, Detroit Pistons, Philadelphia 76ers, New Jersey Nets
Prestasi: Juara NBA 1989 bersama Detroit Pistons

EDNA CAMPBELL
Lahir: 26 November 1968
Karir di WNBA: 1999-2005
Tim: Phoenix Mercury, Seattle Storm, Sacramento Monarch, San Antonio Silver Stars
Prestasi: 2003 WNBA Sportsmanship Award

Official Press Release by PT. DBL Indonesia

Rabu, 25 April 2012

Flexi NBL Indonesia Top Dunks Seri 2: SOLO


Garuda Tantang Satria Muda di Semi Final




nblindonesia.com - 24/04/2012

Luar biasa pertarungan hidup mati antara Garuda Speedy Bandung melawan CLS Knights Good Day Surabaya dalam memperebutkan satu posisi tersisa di semi final. Garuda yang berhasil memperbaiki performa dari kekalahan sebelumnya atas CLS Knights akhirnya berhasil membayar tuntas kekalahannya. Garuda menghentikan perjalanan CLS Knights dan menang 67-59.
Hendru Ramli yang turun sebagai starter bagi Garuda bermain taktis dan sangat efektif. Hal serupa ditunjukan oleh Christ Gideon. Kedua guard-forward Garuda ini mampu memanfaatkan setiap peluang dengan baik. Baik Hendru maupun Christ memasukan 50 persen dari setiap field goals yang didapat. Garuda menutup kuarter pertama dengan keunggulan 17-10.
CLS Knights perlahan namun pasti mulai merebut momentum di kuarter kedua. Sandy Febiyansyakh yang jelas menjadi target penjagaan dengan lincah selalu berhasil keluar dari pengawalan para pemain Garuda. Menjelang akhir kuarter, sebuah drive cepat dari Febri menutup kuarter kedua tepat saat bel akhir berbunyi. Garuda masih unggul, namun hanya dua angka, 34-32.
Sebuah tembakan dua angka dari Sandy di awal kuarter ketiga langsung membuat laga menjadi semakin ketat. CLS Knights yang mulai meraih momentum selalu gagal melanjutkan karena terbentur balasan-balasan Garuda. Kuarter ketiga kembali berakhir dengan keunggulan untuk Garuda 53-48.
Keunggulan Garuda harus diakui salah satunya disebabkan oleh faktor eksekusi freethrow yang lebih baik. Dengan field goals yang seimbang 35 persen dengan jumlah percobaan yang sama 60 kali, Garuda berhasil memanfaatkan kesempatan freethrow dengan akurasi yang lebih tinggi. Baik Garuda maupun CLS Knights mendapatkan masing-masing 29 kali kesempatan freethrow. Garuda memasukan 22 di antaranya, sementara CLS Knights hanya 14.
Hendru Ramli mencetak 16 poin, dan Christ dengan 12 poin menjadi dua pemain Garuda dengan catatan poin terbanyak. Pada kubu CLS Knights, Sandy terbanyak dengan 16 poin. (mb)
CoPas from : nblindonesia.com